Sabtu, 21 November 2009


Tugas Pembuatan Gambar 3 Dimensi Dengan 3ds-max


GAMBAR :


VIDEO :



Senin, 19 Oktober 2009

Aplikasi 3 Dimensi



3D Studio Max adalah sebuah perangkat lunak grafik vektor 3-dimensi dan animasi, ditulis oleh Autodesk Media & Entertainment (dulunya dikenal sebagai Discreet and Kinetix. Perangkat lunak ini dikembangkan dari pendahulunya 3D Studio fo DOS, tetapi untuk platform Win32. Kinetix kemudian bergabung dengan akuisisi terakhir Autodesk, Discreet Logic.3ds Max adalah salah satu paket perangkat lunak yang paling luas digunakan sekarang ini, karena beberapa alasan seperti penggunaan platform Microsoft Windows, kemampuan mengedit yang serba bisa, dan arsitektur plugin yang banyak. Keunggulan 3D Studio Max adalah kemampuannya untuk menampilkan hasil rendering dan menyajikan rancangan dalam bentuk 3 dimensi menyerupai keadaan sebenarnya. Rendering adalah proses menangkap segala sesuatu yang ada di dalam scene termasuk geometri, material, cahaya, lingkungan serta efek-efek yang terdapat didalamnya dengan menyimpannya menjadi sebuah file dengan format tertentu yang kita inginkan, entah itu berupa jpeg, avi, png dll. Disini adalah cara merender sebuah gambar sederhana berupa : Teapot dengan menggunakan box skilight dan omni (sebagai penerangan), dan text. Dan perender yang akan kita gunakan adalah scanline, karena secara default ( keumuman tampilan 3DS MAX ketika kita membukanya sebelum diedit/diubah) adalah menggunakan scanline renderer. Gambar-gambar dibawah ini adalah hal-hal penting saja yang perlu diperhatikan ketika akan merender dan untuk lebih detailnya silahkan Anda buka template tersebut.
  • Diantara hal-hal penting yang harus diperhatikan ketika akan merender (scanline renderer) pada sample template pada kali ini : Anda klik render scene (atau tekan f10), lalu pilih advanced lighting- pilih light tracer. Lihat gambar dibawah...!!

  • Lalu Anda klik/aktifkan lampu omni pada viewport (sehingga berwarna putih), lalu klik tombol modify (sebelah kanan atas yang bersebelahan dengan create) untuk memunculkan parameternya. Bila sudah muncul maka atur multipliernya sesuai kebutuhan misalnya gunakan template 4.


  • Lalu aktifkan (kasih tanda centang) Shadow agar on/aktif. Bila tidak diaktifkan maka bayangan object anda tidak akan terrender alias tanpa bayangan sehingga akan tampak tidak realistis. Dan silahkan Anda pilih jenis bayangannya, sebagai contoh : Ray trace shadows. Silahkan dicoba-coba sendiri untuk mengetahui karakter masing-masingnya. Lihat gambar dibawah..!!

  • Lalu Anda kurangi densitas shadownya dari 1 menjadi 0.5 agar tidak terlalu gelap.

  • Untuk merender, Silahkan Anda cari sudut pandang yang sesuai pada viewport perspektif sebagai misal, sesuai yang anda inginkan terhadap object. Bila telah siap, tekan F10 untuk memunculkan "render scene", lalu pastikan bahwa dibagian bawah render scene, pada tampilan viewport terpilih tercantumkan "perspektif"/viewport mana yang ingin Anda render. Kemudian Anda tinggal tekan Render ( untuk cara cepat tekan F9). Maka akan tertampilkan sebuah kondisi kurang lebih seperti gambar dibawah ini: